Rabu, 06 Desember 2017

Analisa Iklan Lifebouy

Lifebuoy adalah salah satu merek tertua di Unilever, sebuah merek yang benar-benar mendunia. lifebuoy Sabun pertama kali muncul pada tahun 1894 di Inggris, untuk mendukung orang-orang dalam pencaharian mereka untuk kebersihan pribadi yang lebih baik.

Iklan lifebuoy sangat unik dan kreatif yang menampilkan design simple dengan gambar kucing berbentuk roti diatas piring dan ber background di dapur yang sangat polos. selain kucing ada juga roti yang menyerupai anjing diatas talenan dan sama ber background di dapur.



Dengan mengusung teori Agenda Setting, dimana media massa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi bahkan membentuk pola pikir khalayak setelah mendapatkan informasinya.

McCombs dan Shaw menerangkan lebih lanjut bahwa media massa mempunyai kemampuan untuk membuat masyarakat menilai sesuatu yang pantin berdasarkan apa yang disampaikan media, dengan kata lain we judge as important what the media judge as important.

Dalam iklan ini, pihak lifebuoy sengaja mengeluarkan iklan yang kreatif dan menarik ini agar para pelihat iklan akan berpikir dan bahkan bisa selalu teringat karena bentuk iklan yang sangat unik. Iklan ini ditujukan kapada semua usia baik anak-anak maupun orang tua. dengan ukuran gambar, tulisan yang sedikit membuat terlihat sangat sederhana iklan ini dapat membuat orang-orang tertarik untuk melihatnya.

di Iklan ini menjelaskan maksudnya adalah kita sebagai manusia jika ingin makan sesuatu harus bercuci tangan sebelum makan dan sesudah makan. dan maksud dari gambar hewan yang ada, kita jangan seperti hewan jika makan tidak cuci tangan. maksud dari roti yang ada kita jangan langsung memakan roti itu sebelum bercuci tangan, walaupun roti bukan makanan berat bagi orang Indonesia tetap harus selalu bercuci tangan terlebih dahulu. seperti yang tertulis di dalam iklan "you eat what you touch", ini sangat jelas bahwa hewan memegang benda bersih maupun kotor dan setelah itu makan makanannya. nah dari situ menunjukkan Bahwa kita harus bisa hidup sehat mulai dari hal keil superti bercuci tangan.

Tetapi McCombs dan Shaw tidak menutup pandangan yang menghargai dan meyakini bahwa khalayak juga memiliki kekuatan sendiri, yaitu dengan hipotesis selective exposure. Hipotesis ini menjelaskan bahwa manusia cenderung hanya akan melihat dan membaca informasi seria berita yang sejalan dan tidak mengancam atau bertentangan dengan kepercayaan yang selama ini miliki dan bangun. Hal ini menunjukan kekuatan dan kebebasan manusia dalam memilih, menyotir, dan menerima pesan yang disampaikan oleh media massa. Di dalam iklan ini menunjukkan bahwa dengan gambar hewan dan roti menjadi satu itu memiliki makna dan pemikiran yang berbeda dalam setiap orang. Jika kita ingin hidup sehat mulai lah dari hal kecil dengan membiasakan diri bercuci tangan dengan lifebuoy.

Netizen banyak berkomentar dan menilai iklan ini. Banyak juga yang berkata sangat unik, kreatif dan lucu iklan ini.


(sumber gambar : Google)


nama : Liza Luai'ati Niswah
NIM  : 2016-41-025
Kelas : D

Rabu, 22 November 2017

RESUME BUKU ELEMEN ELEMEN JURNALISME

ELEMEN-ELEMEN JURNALISME karya BILL KONVACH & TOM ROSENSTIEL

PENDAHULUAN
Dari penelitian yang para wartawan lakukan ada beberapa prinsip nyata yang disetujui oleh para wartawan dan menjadi hak anggota masyarakat berharap. prinsip-prinsip ini menyurut dan mengalir seiring waktu, namun mereka dalam beberapa batas tertentu selalu mudah dipahami. Prinsip-prinsip ini adalah sembilan elemen jurnalisme.
Tujuan utama diantara semua tujuan jurnalisme adalah menyediakan informasi yang diperlukan orang agar bebas dan bisa mengatur diri sendiri. Untuk memenuhi tugas ini:
1. Kewajiwaban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran
2. Loyalitas pertama jurnalisme kepada masyarakat
3. Intisari Jurnalisme adalah disiplin dalam verifikasi
4. Para praktisinya harus menjaga independensi terhadap sumber berita
5. Jurnalisme harus berlaku sebagai pemantau kekuasaan.
6. Jurnalisme harus mampu menyediakan forum publik untuk kritk maupun dukungan warga.
7. Jurnalisme harus berupaya membuat hal yang penting menarik dan relevan.
8. Jurnalisme harus menjaga agar berita komprehensif dan proporsional.
9. Para praktisinya harus diperbolehkan mengikuti nurani mereka.

BAB 1 UNTUK APA JURNALISME ADA?
Jurnalisme hadir untuk membangun kewargaan (citizenship). Jurnaslisme ada untuk memenuhi hak-hak warga negara. Jurnalisme ada untuk demokrasi. Jutaan orang yang terberdayakan arus informasi bebas, menjadi terlibat langsung dalam menciptakan pemerintahan dan peraturan baru untuk kehidupan politik, sosial, dan ekonomi.
Tujuan Utama Jurnalisme adalah menyediakan informasi yang dibutuhkan warga agar mereka bisa hidup merdeka dan mengatur diri sendiri.

  • Naluri Kesadaran : manusia membutuhkan berita karena naluri dasar, yang kita sebut sebagai Naluri Kesadaran. Mereka perlu mengetahui apa yang terjadi di balik bukit, untuk menyadari berbagai kejadian di luar pengalam mereka. Pengetahuan tentang sesuatu memberi mereka rasa aman, membuat mereka bisa merencanakan dan mengatur hidup mereka. Saling tukar informasi mejadi dasar untuk menciptakan komunitas, membuat ikatan antar manusia. berita adalah bagian dari komunikasi yang membuat kita terus memperoleh informasi tentang pengantian peristiwa, isu, dan tokoh di dunia luar. Berita menyediakan rasa kebersamaan dan tujuan bersama. Berita bahkan membantu penguasa tiran mengontrol rakyat mereka dengan mengikat mereka terhadap ancaman bersama. Semakin demokrasi sebuah masyarakat, semakin banyak berita dan informasi yang di dapat.
  • Lahirnya Jurnalisme :  Saat Abad Pertengahan berakhir, beritt datang dalam bentuk lagu dan cerita, dalam balada-balada yang disenandungkan pengamen keliling. Apa yang mungkin kita anggap sebagai jurnalisme modern mulai muncul pada aval abad ke-17 dan betul-betul lahir dari perbincangan, terutama ditempat publik seperti di kafe Inggris, kemudian pub, atau 'kedai minuman' di Amerika. Mereka sering mencatat apa yang mereka lihat dan dengar dalam perjalanan yang disimpan di ujung di meja bar. Bila kita menengok 300 tahu ke belakang, bahkan 3.000 tahun, mustahil rasanya memisahkan berita dari komunitas dan lebih mustahil lagi memisahkannya dari komunitas yang demokratis.
  • Pers Bebas di Era Elektronik : pada awal abad ke-21, informasi beviti bebas, pengertian jurnalisme sebagai entitas yang homogen bisa jadi malah ganjil. Barangkali Amandemen Pertama sendiri adalah sebuah artefak dari era yang lebih terbatas dan bersifat elite. Yang pasti, pengertian pers sebagai penjaga gerbang informasi memutuskan informasi apa yang seharusnya diketahui atau tidak diketahui oleh publik, tak lagi dengan tegas mendefinisikan peranan jurnalisme.
  • Teori Demokrasi Wartawan : kebanyakan orang mendapatkan berita dari televisi lokal, sebuah media yang umumnya tak mempedulikan proses pemerintah. Hanya 47% yang membaca surat kanar, dan orang-orang tak lebih banyak tahu tentang dunia luar. penelitian menunjukkan bahwa surat kabar dan televisi ternyata mengarahkan sasaran liputan mereka terutama pada kelompok elite, dan tidak mempedulikan sebagian besar warga.
  • Teori Ketertarikan Publik : Secara ringkas, visi yang lebih majemuk tentang Keterkaitan Publik menyarankan bahwa syarat-syarat pers lama, yaitu melayani kepentingan komunitas terbesar yang dimungkinkan, tetap tak tergoyahkan. Dalam menjalankan hal ini, Teori Ketertarikan Publik huga membayangi koncep ceruk pasar di dalam jurnalisme. 
  • Tantangan Baru : Jika teori Ketertarikan Publik memperkuat pengertian bahwa jurnalisme seharusnya meningkatkan kebebasan yang demokratis, pada awal abad ke-21 profesi ini mungkin menghadapi suatu ancaman terbesarnya. Kita sedang melihat untuk pertama kali bangkitnya jurnalisme berbasis pasar yang kian berjarak dari pemikiran tanggung jawab terhadap warga.
BAB 2 KEBENARAN: PRINSIP PERTAMA DAN PALING MEMBINGUNGKAN
Jadi ape arti kewajiban wartawan terhadap kebenaran? biasanya upaya untuk menjawab ini berakhir dengan kebingungan. salah satu alasannya, percakapan ini biasanya tak berpijak pada dunia mata. Alasan lain, wartawan sendiri tak pernah jelas dengan makna kejujuran yang mereka maksud. secara alami jurnalisme bersifat reaktif dan praktis, ketimbang filosofis dan introspektif. teori-teori jurnalisme diserahkan kepada akademisi, dan dalam sejarahnya banyak orang media yang mengabaikan nilai pendidikan jurnalisme, dengan berpendapat bahwa satu-satunya tempat untuk belajar adalah ruang redaksi.
KEWAJIBAN PERTAMA JURNALISME ADALAH KEPADA KEBENARAN
Wartawan dari media umum maupun media baru, secara luar biasa mereka sama-sama menyodorkan 'kebenaran' sebagai misi utama mereka. Keinginan agar informasi merupakan kebenaran adalah elementer. Berita adalah materi yang digunakan orang untuk mempelajari dan berpikir tentang dunia diluar diri mereka, maka kualitas terpenting berita adalah bisa digunakan dan diandalkan. Kebenaran jurnalistik adalah kebenaran yang berproses. Upaya jurnalisme untuk sampai pada kebenaran adalah untuk memilah awal informasi yang keliru, ketiadaan informasi, atau bahkan kepentingan-kepentingan yang masuk dari sumber berita. 

BAB 3 UNTUK SIAPA WARTAWAN BEKERJA
LOYALITAS PERTAMA JURNALISME KEPADA WARGA
Komitmen kepada warga (citizen) lebih besar ketimbang egoisme profesional. Tersirat di dalamnya perjanjian dengan publik, yang menyatakan kepada audiens bahwa ulasannya jujur. Pengertian bahwa orang-orang yang mecari dan melaporkan berita tak dihalangi saat menggali dan menyampaikan kebenaran, bahkan resiko terganggunya kepentingan bisnis lain dari si pemilik media juga persuasif. Hubungan antara redaksi dan bisnis secara lebih terbuka. lima gagasan kunci nya:
  1. Pemilik/Perusahaan harus menomorsatukan warga.
  2. Pekerjaan manajer bisnis yang juga menomorsatukan warga.
  3. Tetapkan dan Komunikasikan standar yang jelas.
  4. Kata akhir berita berada di tangan wartawan.
  5. Komunikasikan standar yang jelas kepada publik.
Jurnalis bekerja bukan untuk medianya, pemegang saham terbesar, ataupun pemasang iklan. Jurnalis meliput dan menulis laporen agar warga tahu apa yang benar-benar terjadi. Media tempat para jurnalis kepercayaan warga, kepercayaan bahwa bahwa jurnalis memang menyediakan informasi yang hanya untuk melayani mereka.

BAB 4 JURNALISME VERIFIKASI
INTISARI JURNALISME ADALAH DISIPLIN VERIFIKASI
Disiplin Verifikasi adalah ihwal yang memisahkan jurnalisme dari hiberna, propaganda, fiksi, atau seni. Hiburan (entertainment) dan sepupunya 'infotainment' berfokus pada hal-hal yang paling mengembirakan Hati. Propaganda menyeleksi fakta atau mrngarang fakta demi kepentingan yang lain persuasi dan manipulasi. Fiksi mengarang skenario untuk sampai pada lesam yang lebih personal dari apa yang disebut kebenaran. Hanya Jurnalisme yang dari awal berfokus untuk menceritakan apa yang terjadi setepat-tepatnya. Saat menyimak dan mempelajari masukan-masukan para warga, wartawan dan pihak lain yang memiliki pemikiran tentang berita, mulai melihat seperangkat konsep inti yang membentuk landasan disiplin verifikasi. lima konsep ini juga prinsip intelektual dari sebuah laporan ilmiah:
  1. Jangan pernah menambahi dari sesuatu yang tidak ada
  2. Jangan pernah menipu audiens
  3. Berlakukan tertransparan mungkin tentang metode dan motivasi anda
  4. Andalkan reportase anda sendiri
  5. Bersikaplah rendah hate
BAB 5 INDEPENDENSI DARI FAKSI
WARTAWAN HARUS TETAP INDEPENDEN DARI PIHAK YANG MEREKA LIPUT
hal ini berlaku bahkan pada orang yang bekerja di ranah opini, kritik dan komentar. Independensi semangat dan pikiran inilah, dan bukannya netralitas, yang harus diperhatikan sungguh-sungguh oleh wartawan. Jurnalisme boleh bersikap tetapi tidak boleh berpihak dalam pekerjaanya. 
  1. Independence Pikiran
  2. Evolusi Independensi
  3. Independensi dalam Praktik
  4. Independensi dikaji Ulang
  5. Independensi dari kelas atau status Ekonomi
  6. Independensi dari RAS, Etnis, Agama, dan Gender
BAB 6 MEMANTAU KEKUASAAN DAN MENYUARAKAN KAUM TAK BERSUARA
JURNALISME HARUS BERLAKU SEBAGAI PEMANTAU KEKUASAAN
Prinsip ini sering disalah pahami, bahkan oleh wartawan, dengan mengartikannya sebagai 'susahkan orang yang senang'. Jurnalis membina kewargaan dengan membuat proses pemerintahan setransparan mungkin. Lembaga Pers harus memahami kapan pemerintah berjalan efektif dan kapan tidak. Dalam keadaan efektif ataupun tidak, pers harus bercerita apa adanya sehingga warga paham sejauh mana pemerintah telah berjalan secara efektif,

BAB 7 JURNALISME SEBAGAI FORUM PUBLIK
JURNALISME HARUS MENGHADIRKAN SEBUAH FORUM UNTUK KRITIK DAN KOMENTAR PUBLIK
Sebagaimana telah disinggung di atas, pencarian kebenaran dalam jurnalisme adalah komunikasi dua arah. Forum publik sejatinya adalah seluruh komunikasi dua arah yang dimuat dalam berbagai medium yang dipakai para jurnalis. Akan tetapi, forum ini perlu dijaga fungsinya, yaitu agar warga dapat membuat penilaian dan mengambil sikap atas masalah-masalah mereka. Untuk itu, para jurnalis harus menjaga agar forum-forum seperti ini tetap berlandaskan pada fakta, kejujuran, dan verifikasi, bukannya tuduhan, prasangka atau asumsi. Forum publik juga harus selalu menyertakan kesepakatan dalam banyak hal, yang diyakini sebagian besar publik sebagai jalan keluar dari masalah masyarakat.

BAB 8 MENARIK DAN RELEVAN
JURNALISME HARUS MEMBUAT HAL YANG PENTING MENJADI MENARIK DAN RELEVAN
Jurnalisme adalah mendongeng dengan sebuah tujuan. Tujuannya adalah menyediakan informasi yang dibutuhkan orang dalam memahami dunia. Tantangan pertama adalah menemukan informasi yang dibutuhkan orang untuk menjalani hidup mereka. Kedua adalah membuatnya bermakna, relevan, dan enak disimak. Jurnalis perlu senantiasa berusaha membuat hal yang penting menjadi menarik, disamping membuat yang menarik menjadi penting.

BAB 9 JADIKAN BERITA KOMPREHENSIF DAN PROPORSIONAL
JURNALISME HARUS MENJAGA BERITA DALAM PROPORSI DAN MENJADIKANNYA KOMPREHENSIF
Jurnalisme adalah Kartografi modern. Ia menghasilkan sebuah peta bagi warga untuk menghasilkan sebuah peta bagi warga untuk mengambil keputusan tentang kehidupan mereka sendiri. itulah manfaat dan alasan ekonomi kehadiran jurnalisme. Konsep kartografi ini membantu menjelaskan apa yang menjadi tunggung jawab liputan jurnalistik. seperti halnya peta, nilai jurnalistik bergantung pada kelengkapan dan proporsionalitas. pada saat yang sama, berita yang hanya berisi hal serius dan penning, tanga sesuatu yang ringan atau manusiawi, sama-sama tak seimbang.
  • Pendapat keliru tentang demografik sasaran
  • Keterbatasan metafor
  • Tekanan untuk melebih-lebihkan
BAB 10 WARTAWAN BERTANGGUNG JAWAB PADA NURANI
JURNALISME PUNYA KEWAJIBAN TERHADAP NURAN
Setiap wartawan dari redaksi hingga dewan direksi harus punya rasa Erika dan tanggung jawab personal sebuah paduan moral. terlebih lagi, mereka punya tanggung jawab untuk menyuarakan sekuat-kuatnya nurani mereka dan membiarkan yang lain melakukan hal yang serupa. Agar hal ini bisa terwujud, keterbukaan redaksi adalah hal yang penting untuk memenuhi semua prinsip yang dipaparkan dalam buku ini. seorang jurnalis harus dibiarkan menyuarakan kata hatinya, mengikuti pilihan-pilihan nilai dan moralnya. prinsip terakhir inilah yang mengayam setiap elemen jurnalisme yang lain. subjektivitas harus diberi ruang oleh redaksi dan warga. sebab pada akhirnya sebuah karya jurnalistik adalah tanggung jawab pribadi sang journals.




Rabu, 18 Oktober 2017

Analisis Lagu Gajah - TULUS

Kali ini saya akan menganalisis sebuah lagu dari salah satu penyanyi di Indonesia yang sedang naik daun. lagunya berjudul "Gajah"terdapat di album kedua yang dirilis pada tahun 2014.

setidaknya punya tujuh puluh tahun
tak bisa melompat kumahir berenang
bahagia melihat kawan yang berenang
berkumpul bersama sampai ajal
besar dan berani berperi sendiri
yang aku hindari hanya semut kecil
otak ini cerdas kurakit bernafas
wajahmu tak akan kulupa

sang penyanyi menceritakan pada saat dulu tidak bisa melompat, berenang. masih ada 70 tahun lagi untuk belajar semuanya. sang penyanyi bahagia bisa melihat teman-temannya berenang dan berkumpul. tidak seperti sang penyanyi yang berbadan besar, namun berotak cerdas. selalu mengingat  teman-temannya.


waktu kecil dulu mereka mengatakan
mereka panggilku Gajah
kini ku beri tahu puji dalam olokan
mereka ingatku marah
jabat tangganku panggil aku gajah

semasa kecil sang penyannyi pernah jadi korban bully, sering dipanggil dengan sebutan gajah karena badannya yang besar. namun hal itu tidak menjadi penghambatnya dalam berkarja dan menimba ilmu. teman-temannya menghujaninya dengan cacian dan ejekan.


kau temanku kau doakan aku
punya otak cerdas aku harus sanggup
bila jatuh gajah lain membantu
tubuhmu disitu pasti rela jadi tamengku

dari cacian dan ejekan teman-temannya, sang penyanyi menggapkan semua itu kata-kata pujian dan doa. sang penyanyi mengajarkan mulai sekarang anggap saja cemooh sirik dari orang disekitar kita sebagai kata sanjungan yang ditujukan karena mereka perhatian kepada kita. niscaya hidup kita akan bahagia dan lebih berwarna.


kecil kita tak tahu apa-apa
wajar terlalu cepat marah
kecil kita tak tahu apa-apa
yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik

melalui masa kecilnya yang kurang menyenangkan, sang penyanyi mampu membuatnya pemicu untuk masa dean yang lebih baik. kita harus bisa bangkit dari masa lalu demi masa depan yang lebih baik.

menurut saya lagu Tulus ini sangat menginspirasi kita semua. selain musik dan nada yang bagus, lirik lagupun mengambarkan atau mencerminkan kita bahwa pengalaman buruk dimasa kecil justru memberi kita kesempatan untuk membuktikan diri. jika sekarang kita sedang menghadapi masa sulit seperti ejekan atau cacian tidak usah berkecil hati. mereka yang mengolok kita belom tentu bisa jauh lebih dari kita dimasa depan. tetap fokuslah pada hidup sendiri dan buktikan keberhasilannya kelak. harus bisa move on dari masa lalu demi masa depan yang terang dan lebih baik.

Kamis, 21 September 2017

Analisis Sinetron "Bawang Merah Bawang Putih (BMBP)" dan kaitannya dengan Teori Daniel Mecquail




6 Perspektif Daniel Mecquail dal am bukunya "Mass Communication Theory" yaitu :

  1. Window that enable is to see beyond our immediate surroundings. maksudnya adalah Peran Media disini sebagai jendela dimana khalayak melihat apa yang belum pernah mereka lihat dan dapat menjadi sumber informasi baru karena khalayak belum pernah mengetahui sebelumnya apa yang terjadi disekitarnya.
  2. A mirror that reflect ourselves back to us. disini media menyampaikan peristiwa yang sama dengan yang terjadi pada masyarakat atau khalayak sehingga khalayak merasa dekat karena mendapat cerminan dari tayangan yang ditampilkan dengan kehidupan di dunia nyata.
  3. Filter that screen out parts of experience and focus on others. media mengatur segalanya. media menyaring apa yang ingin ditayangkan, sementara khalayak pasrah menerima apa yang ditayangkan oleh media.
  4. Interpreters that help us make sense of experience. Media membantu khalayak untuk memahami pengalaman yang ada.
  5. Interactive communication that includes audience feedback. media sebagai tempat untuk memberikan interaksi berupa informasi dsb, sehingga dapat menimbulkan feedback.
  6. Platforms or carriers that convey information. media sebagai alat untuk menyampaikan sebuah informasi melalui beberapa cara.


Berikut merupakan analisis sinetron "BAWANG MERAH BAWANG PUTIH (BMBP)" berdasarkan 6 Perspektif Daniel Mecquail dalam bukunya Mass Theory Communication.


  1. Window that enable is to see beyond our immediate surroundings. dalam salah satu adegan disinetron tersebut, pada saat Putih (Prilly Latuconsina) mendapatkan pekerjaan disalah satu perusahaan ojek online, ia mendapatkan orderan pertamanya untuk mengantarkan pizza yang telah dipesan Oleh salah satu customer. Dan disaat sedang menjalankan tugasnya tersebut, putih mendapatkan berbagai hambatan, namun meskipun begitu ia tetap berusaha untuk menyelesaikan tugasnya tersebut dengan berbagai cara. dan dari adegan tersebut dapat direpresentasikan bahwa sutradara didalam disinetron ini ingin memberikan gambaran bahwa dalam kehidupan ini masih ada orang-orang yang berusaha sekuat tenaga untuk menjaga komitmennya untuk dapat menyelesaikan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
  2. A mirrors that reflect ourselves back to us. pada saat adegan ibu Merah (Imelda Therine) dilamar oleh seorang laki-laki untuk menjadi istrinya. namun Ibu Merah hanya memanfaatkan lelaki itu untuk mendapatkan cincin berlian nya. setelah mendapatkan cicin tersebut Ibu Merah dan Merah (Beby Tsabina) untuk kabur dari rumahnya. dan dari adegan tersebut dapat kita lihat bagaimana sang sutradara tersebut mencerminkan suatu hal yang sering terjadi pada kehidupan bermasyarakat masyarakat kita, yaitu dimana banyak orang yang masih memanfaatkan orang lain untuk kehidupan mereka.
  3. Filter that screen out parts of experience and focus on others. sinetron ini lebih menekankan aplikasi grab, kenapa tidak aplikasi lain. seperti contohnya Putih diterima kerja di perusahaan grab untuk menjadi seorang ojek online yang dapat mengantar penumpang, membelikan makanan, mengatar barang. dari hal ini khalayak dapat menyimpulkan bahwa sinetron ini di sponsori oleh aplikasi grab.
  4. Interpreters that help us make sense of experience. pada saat ibu Merah sudah menikah dengan Ayah Putih (Gunawan Sudrajat), Putih dan Merah menjadi adik kakak. Putih dekat dengan Reza (Maxime Bouttier) sejak kecil, tetapi putih menyukainya. lalu Merah mengetahui Reza dan Menyukainya. mereka bersaing untuk mendapatkan Reza namun Merah melakukannya dengan cara Licik. Reza jauh lebih menyukai Putih. dari adegan ini bisa melihat Bahwa orang lebih menyukai orang-orang yang bernait baik daripada berhati licil.
  5. Interactive communication that includes audiences feedback. Sinetron ini memunculkan feedback yang begitu banyak oleh para audience karena sinetron ini dianggap sebagai sinetron disukai banyak orang yang mengajarkan bagaimana berperilaku baik dan tidak baik. Dan banyak sekali audience yang membuat review tentang sinetron ini.
  6. Platforms or Carriers that convey information. melalui sinetron ini kita dapat belajar bagaimana cara bersaing dengan baik, tidak boleh memiliki rasa dengki terhadap saudara, dan mengajarkan bagaimana cara menghadapi orang-orang yang ingin berbuat jahat disekitar kita. seperti pada saat Merah melakukan hal-hal licik kepada Putih untuk bersaing mendapatkan Reza.

Minggu, 10 September 2017

PENDAPAT-PENDAPAT KOMUNIKASI MASSA MENURUT PARA TOKOH

Pendapat-pendapat Komunikasi Massa menurut para Tokoh

1. BITTNER

Definisi Komunikasi Massa yang paling sederhana dikemukakan ole Bittner (Rakhmat, seperti yang disitir Komala, dalam karnilah, kk. 1999), yakni Komunikasi Massa adalah pesan yang di komunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people)


2. MENURUT GEBNER

Menurut Gerbner (1967) "Mass communication is the technologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared continous flow of messages in industrial societies" Komunikasi Massa adalah produksi dan distribusi yang berlandasan teknologi lembaga dari arus pesan yang berlandaskan teknologi lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat Indonesia (Rakhmat, seperti yang dikutip Komala, dalam karnilah, kk. 1999)



3. MELETZKE

Dalam definisi Meletzke, komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknik secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar. (Rakhmat, seperti yang dikutip Komala, dalam karnilah, kk. 1999)



4. MENURUT FREIDSON

Definisi komunikasi massa menurut Freidson adalah jenis komunikasi yang dialamatkan kepada seluruh populasi dari berbagai kalangan atau kelompok sosial, dan memiliki sifat yang umum atau tidak spesifik terhadap satu populasi atau individu.


5. MENURUT JOSEPH A. DEVITO

Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditunjukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semi orang yang menonton televisi.

kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio dan atau visual. komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila di definisikan bentuknya (radio, televisi, surat kanar, majalah, film, dan buku).



Referensi :

https://alainoengvoenna.wordpress.com/2011/02/17/5-definisi-komunikasi-massa-menurut-para-ahli/

http://blogpsikologi.blogspot.co.id/2015/12/pengertian-dan-contoh-komunikasi-massa.html

https://google.co.id





Analisa Iklan Lifebouy

Lifebuoy adalah salah satu merek tertua di Unilever, sebuah merek yang benar-benar mendunia. lifebuoy Sabun pertama kali muncul pada tahun...